Penangkapan terhadap keduanya dilakukan setelah pihak kepolisian dan Brigade Meo mendapatkan informasi melalui salah satu media di Kota Kupang dan video yang beredar di media sosial.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Kepolisian Resor Kupang Kota bekerjasama dengan organisasi masyarakat di Kota Kupang, Brigade Meo, Sabtu (30/5/20) berhasil menangkap sepasang suami-istri (Suryadi Koda dan istri) yang diduga sejak Kamis (28/5) menyebarkan ideologi khilafah melalui pamflet di jalan El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Saat ini keduanya sudah diamankan dan akan dilakukan interogasi dan penyelidikan lebih lanjut atas apa yang sudah mereka lakukan," kata Kapolres Kupang Kota, AKBP Satria B kepada wartawan di Kupang.

Kapolres Satria menuturkan bahwa pasangan suami-isteri itu diamankan di salah satu kos-kosan di jalan Air Lobang 3, Kelurahan Sikumana, Kota Kupang.

Penangkapan terhadap keduanya dilakukan setelah pihak kepolisian dan Brigade Meo mendapatkan informasi melalui salah satu media di Kota Kupang dan video yang beredar di media sosial.

Kapolres pun berharap agar masyarakat tidak perlu lagi khawatir dan tetap tenang menanggapi masalah tersebut.

Sementara itu, Ketua Brigade Meo, Mercy Siubelan mengatakan bahwa suami-istri itu adalah pasangan yang sering berulah berkaitan dengan ideologi khilafah. Keduanya disebut Mercy adalah pentolan organisasi terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Siubelan mengatakan bahwa salah satu dari kedua orang itu pernah diamankan oleh Brigade Meo beberapa waktu lalu karena melakukan hal yang sama.

"Kini dia berulah lagi, kita amankan saja," kata dia sambil berharap agar kepolisian bisa mengambil tindakan tegas dan harus diproses hukum.

Dalam aksi penangkapan itu, pihak Kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa laptop, selebaran berisi ajaran Khilafah, buku-buku berisi paham Khilafah dan beberapa pamflet.

--- Guche Montero