Breaking News

BOLA Setelah 30 Tahun, Sepak Bola NTT Lolos PON 10 Dec 2019 10:28

Article image
Para pemain tim sepak bola NTT bersorak gembira setelah memastikan diri lolos ke PON Papua 2020. (Foto: Tribun News)
Persiapan menuju PON 2020 akan diserahkan lagi ke Asprov PSSI NTT, untuk menentukan kapan jadwal latihan dan jadwal mencari pemain-pemain baru.

KUPANG, IndonesiaSatu.co -- Tim sepak bola Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan diri lolos ke PON Papua 2020, setelah menahan imbang tim dari Bali dalam lanjutan kualifikasi Pra PON 2020 zona Bali-Nusa Tenggara di lapangan Samudera, Kuta Denpasar, Bali Senin (9/12) setelah 30 tahun menanti.

Demikian dikatakan pelatih kepala tim sepak bola NTT Ricky Nelson seperti diberitakan ANTARA.  NTT dipastikan lolos ke PON Papua 2020 mendatang usai menahan imbang Bali. Satu-satunya gol penyeimbang dilesakkan oleh kapten tim Kiken Mentinus pada menit ke 16 melalui tendangan bebas.

"Terima kasih kepada semua masyarakat NTT yang sudah mendoakan tim ini, sehingga akhirnya bisa lolos ke PON 2020 di Papua nanti dan ini penantian selama 30 tahun," kata Ricky di Kupang, Senin (9/12/2019).

Mantan pelatih Borneo FC itu menambahkan bahwa memang pada menit-menit awal NTT selalu mendapatkan tekanan sehingga pada menit ke 12 NTT berhasil kebobolan.

Tim dari Bali sendiri ujarnya memang selalu menekan, sebab kata dia Bali membutuhkan kemenangan agar bisa lolos ke PON 2020 di Papua tepatnya pada Oktober 2020.

"Iya memang mereka menekan karena mereka butuh kemenangan, tetapi anak-anak tetap bermain solid sehingga akhirnya kita bisa tahan imbang dan akhirnya lolos," tambah dia.

Untuk selanjutnya kata dia, persiapan menuju PON 2020 akan diserahkan lagi ke Asprov PSSI NTT, untuk menentukan kapan jadwal latihan dan jadwal mencari pemain-pemain baru.

"Kan PONnya masih Oktober, nanti jadwalnya diatur lagi sama pihak Asprov NTT, untuk saat ini saya mau liburan dulu," tambah dia.

Namun kata dia masih banyak sekali yang harus diperbaiki di tim sepak bola NTT agar bisa meraih emas di PON Papua 2020 mendatang, karena menurut dia saat di Papua tentu akan banyak tim yang lebih kuat.

"Perlu banyak evaluasi dan tentunya kita akan lihat lagi pemain-pemain baru dan mempersiapkan dari jauh-jauh hari," ujar dia.

--- Simon Leya

Komentar