Breaking News

INTERNASIONAL Setelah Lebih dari 27 Tahun, AS Kembali Buka Kedubesnya di Somalia 08 Dec 2018 01:15

Article image
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert menyampaikan keterangan kepada wartawan di Washington DC. (Foto: AFP)
"Dibukanya kembali kedutaan besar ini, kami menunjukkan komitmen untuk lebih memajukan stabilitas, demokrasi, dan pembangunan ekonomi yang menjadi kepentingan bersama kedua negara," kata Nauert.

MOGADISHU, IndonesiaSatu.co-- Amerika Serikat memutuskan untuk membuka kembali kantor perwakilan diplomatiknya di Somalia yang telah ditutup selama lebih dari 27 tahun.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert mengatakan bahwa pejabat telah membuka kembali kedutaan besar pada Minggu (2/12/18) lalu.

Washington sebelumnya telah menutup kantor kedubesnya di Mogadishu pada 5 Januari 1991 silam karena terjadi pertempuran antara pemerintah Somalia dengan pemberontak. Dua tahun kemudian, pasukan militer AS terlibat bentrok dengan kelompok pemberontak dalam konflik yang mengarah pada pecahnya peperangan di Mogadishu. Sebanyak 19 prajurit tewas dan 73 orang menderita luka-luka dalam pertempuran tersebut.

"Peristiwa bersejarah ini menunjukkan kemajuan Somalia dalam beberapa tahun terakhir dan merupakan langkah maju dalam mengukuhkan keterlibatan diplomatik AS di Mogadishu sejak mengakui pemerintahan federal Somalia pada 2013," kata Nauert seperti dilansir dari United Press International, Jumat (7/12/18).

"Dibukanya kembali kedutaan besar ini, kami menunjukkan komitmen untuk lebih memajukan stabilitas, demokrasi, dan pembangunan ekonomi yang menjadi kepentingan bersama kedua negara," tambahnya.

Dilaporkan The Hill, pemerintah AS menunjuk Donald Yamamoto, yang sebelumnya menjabat asisten sekretaris luar negeri untuk Afrika, sebagai duta besar untuk Somalia.

"Dubes Donald Yamamoto dan stafnya berharap untuk dapat bekerja sama dengan orang-orang dan pemerintahan federal Somalia dan mempererat hubungan bilateral kedua negara," kata Nauert.

--- Guche Montero

Komentar