Breaking News

NASIONAL Tak Ingin Presiden Dilecehkan, Mendagri Lantik Sekda Kaltim 17 Jul 2019 09:58

Article image
Abdullah Sani dilantik menjadi Sekda Kaltim. (Foto: Kaltim Today)
Tjahjo mengungkapkan kekecewaannya terhadap Gubernur Kaltim Isran Noor dengan mengatakan baru kali ini dalam sejarah gubernur tidak mau melantik Sekda tanpa ada dasar yang jelas.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akhirnya mengambil insiatif untuk melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur (Kaltim) atas nama Abdullah Sani.

Tjahjo terpaksa melakukan ini demi menjaga wibawa presiden. Padahal pelantikan Sekda seharusnya dilakukan gubernur setempat.

Tjahjo mengungkapkan kekecewaannya terhadap Gubernur Kaltim Isran Noor dengan mengatakan baru kali ini dalam sejarah gubernur tidak mau melantik Sekda tanpa ada dasar yang jelas.

Menteri Tjahjo di Jakarta, Selasa (16/7/2019), mengatakan, Gubernur Kalimantan Timur tidak mau melantik sekda terpilih yang telah ditetapkan melalui keputusan presiden.

"Kecuali yang bersangkutan (sekda) berhalangan tetap, sakit atau minta mundur, atau ada sesuatu, ini tidak ada kok," kata Tjahjo seperti dilaporkan Antara.

Kemendagri pun tiga kali melayangkan surat yang mempertanyakan alasan dari sikap Gubernur Kaltim tidak melantik sekda yang telah ditetapkan.

Surat dari Kemendagri itu tidak direspon Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, malah gubernur meminta Kemendagri mengubah keppres dengan nama sekda sesuai keinginannya.

"Lah ya tidak bisa, sudah sidang dan presiden sudah tanda tangani. Saya harus menjaga wibawa dan harga diri presiden," kata Tjahjo.

Kemudian, Mendagri memutuskan mengambil alih pelantikan dan melantik Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Abdullah Sani di Kantor Kemendagri Selasa sore (16/7/2019) sore.

"Kalau pak gubernur marah, marahlah kepada saya, tapi jangan melecehkan bapak presiden," ujarnya

--- Simon Leya

Komentar