Breaking News

KESEHATAN Tanggapi Permintaan Reagen PCR, Doni Monardo Akan Prioritaskan NTT 22 Apr 2020 19:57

Article image
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo saat melakukan Video Telekonferensi dengan Wagub NTT Josef Nae Soi. (Foto: Gugus Tugas Pusat)
"Saya akan perintahkan begitu barang datang, untuk segera kirim dan prioritaskan ke NTT,” ujar Doni Monardo

Kupang, IndonesiaSatu.co--  Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Letjen (TNI) Doni Monardo menegaskan bahwa daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) akan diprioritaskan untuk pendistribusian reagen Polymerase Chain Reaction (PCR), saat alat tersebut tiba di Indonesia.

Pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut disampaikan menanggapi permintaan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi terkait kesulitan Provinsi NTT dalam pemeriksaan sampel swab.

“Memang untuk peralatan kesehatan, kita berebutan dengan berbagai negara untuk mendatangkan alat-alat ini. Saya akan perintahkan begitu barang datang, untuk segera kirim dan prioritaskan ke NTT,” ujar Doni Monardo saat melakukan Video Telekonferensi dengan Wagub NTT, Josef Nae Soi di Ruang Rapat Gubernur NTT, Rabu (22/4/20) dal rilis Biro Humas dan Protokol Setda NTT.

Dalam Video Telekonferensi tersebut, Wagub Josef mengungkapkan bahwa NTT sudah menyiapkan Lab PCR, namun alat kit reagennya belum ada.

“Kami sudah punya laboratorium, tinggal tunggu reagen untuk pemeriksaan Swab. Kami meminta melalui Pak Jenderal (Doni), mohon Kementerian Kesehatan lebih cepat mengirim kami reagen, supaya PCR kami bisa berfungsi,” kata Wagub Nai Soi.

Wagub Josef menginformasikan, semua sampel Swab dari NTT dikirim ke Laboratorium di Jawa. Jumlah yang terkirim sebanyak 75 sampel, yang sudah diperiksa 44 dan belum ada hasil sebanyak 31.

“Puji Tuhan, dari yang sudah diterima, hanya satu yang positif sementara yang 43 lain hasilnya negatif. Kondisi pasien positif sampai sekarang masih prima, dan kami masih menunggu swab yang kedua untuk yang bersangkutan, mudah-mudahan sudah negatif,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Wagub Josef juga memberikan apresiasi atas perhatian tim Gugus Tugas Nasional yang telah memberikan bantuan alat-alat kesehatan kepada pemerintah Provinsi NTT.

“Terima kasih Pak Jenderal. Kami (NTT) sudah mendapat APD sebanyak 6.500, rapid test-nya 7.200 dan maskernya 15.500,” ungkapWagub.

Apresiasi Langkah Pemprov NTT

Dalam kesempatan tersebut, Doni yang juga mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden itu secara khusus mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi NTT yang bisa menahan laju pertambahan positif Covid-19.

“NTT (masih) relatif aman dari ancaman yang serius. Walaupun ada, namun masih bisa ditangani. Mudah-mudahan yang masih dirawat bisa tertangani dengan baik dan cepat sembuh. Perlu prioritas untuk kerja-kerja melayani masyarakat supaya Indonesia jangan setiap hari dipenuhi dengan berita Covid terus-menerus; sebab bisa membuat semakin panik. Perlu ada berita pembangunan lain,” imbau Doni.

Secara khusus Doni juga mengingatkan agar Pemprov NTT tetap memperhatikan masalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Mohon Pak Wagub sampaikan kepada Pak Gubernur agar tetap membersihkan selokan, sumur-sumur, kamar mandi sehingga masyarakat kita bisa terbebas dari demam berdarah,” pinta Doni.

Doni juga mengingatkan agar Alat Perlindungan Diri (APD) yang dikirim ke NTT agar dicek ulang sehingga tidak terjadi perbedaan antara di pusat dan daerah, sehingga tidak terjadi temuan dan pelanggaran hukum.

“Yang perlu dicek ulang adalah APD yang sudah dikirim ke NTT. Menurut data kami ada 7.500. Tolong nanti dicek ulang sehingga tidak menimbulkan temuan BPK. Kalau rapid test, jumlahnya sudah sama. Kalau mungkin barangnya belum sampai, masih di perjalanan, terselip atau mungkin dari pusat ada kekeliruan, harus dicek ulang dan segera dilaporkan,” ungkap Doni.

--- Guche Montero

Komentar