Breaking News

KESEHATAN Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Bupati Landak Resmikan Puskesmas Prototype Karangan 23 Jul 2019 17:34

Article image
Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI, Andi Saguni dan Bupati Landak, Karolin saat meresmikan Puskesmas Prototype (Foto: Kilaskalbar.com)
Peresmian fasilitas Puskesmas tersebut sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Landak.

LANDAK, IndonesiaSatu.co-- Bupati Landak,  Karolin Margret Natasa meresmikan Puskesmas Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Senin (22/07/19) sebagai salah satu dari enam bangunan Puskesmas Prototype yang ada di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Peresmian fasilitas Puskesmas tersebut sebagai upaya meningkatkan pelayanan  kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Landak.

Melansir KilasKalbar.com, saat ini Pemerintah Kabupaten Landak terus berupaya meningkatkan standar pelayanan di bidang kesehatan dengan membangun enam Puskesmas Prototype di Kabupaten Landak pada tahun 2018, yakni Puskesmas Karangan di Kecamatan Mempawah Hulu, Puskesmas Mandor di Kecamatan Mandor, Puskesmas Sebangki di Kecamatan Sebangki, Puskesmas Semata di Kecamatan Ngabang, Puskesmas Meranti di Kecamatan Meranti, dan Puskesmas Serimbu di Kecamatan Air Besar.

”Puskesmas Karangan ini merupakan salah satu dari enam Puskesmas Prototype yang diresmikan dengan sumber pendanaannya berasal dari APBN, dan tahun ini akan dibangun lagi Puskesmas Prototype di Kecamtan Sengah Temila yakni Puskesmas Pahauman, serta masih ada 8 Puskesmas lagi yang belum direnovasi. Saya berharap dengan adanya peningkatan perbaikan bangunan dan standar pelayanan di Puskesmas, kita dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata dalam upaya meningkatkan status dan derajat kesehatan masyarakat KabupatenLandak,” ucap Bupati Karolin.

Untuk Puskesmas Karangan ini, akan melayani 17 Desa, 73 Dusun, 40.022 Penduduk dengan memiliki tenaga kesehatan 3 orang dokter umum, satu orang dokter gigi, 28 orang tenaga perawat, 19 orang bidan, 2 orang tenaga promosi kesehatan, satu orang tenaga kesehatan lingkungan, satu orang tenaga labolatorium medic, 2 orang tenaga gizi, dan satu orang farmasi dengan total tenaga 76 orang termasuk petugas Poskesdes, Pustu, Polindes, dan Tenaga Non Kesehatan.

Selain itu, Puskesmas Karangan melayani kunjungan pasien dengan jumlah kunjungan rata-rata per hari sebanyak 31 pasien umum dan 47 pasien BPJS.

Puskesmas Karangan juga telah terakreditasi dengan peringkat dasar pada tahun 2016, dan saat ini sedang mempersiapkan re-akreditasi dengan harapan mendapatkan nilai paripurna.

“Akreditasi itu juga untuk melindungi petugas medisnya, SOP yang dibuat itu bukan untuk membuat pekerjaan kita menjadi lebih susah tetapi supaya lebih mudah dan lebih gampang dievaluasi serta apabila ada masalah, ada keluhan masyarakat, dan yang terburuknya ada gugatan masyarakat, kita bisa menjawab dan mampu menunjukkan standar pelayanan professional yang kita berikan. Itulah salah satu tujuan akreditasi," terang Bupati.

Selain itu, Bupati mengingatkan kepada masyarakat agar dengan adanya fasilitas Puskesmas yang baru ini, tidak takut untuk berobat di puskesmas, walaupun gedungnya baru tetapi tarifnya tidak baru karena yang kita lakukan adalah peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarkat,” jelas Bupati.

Kerjasama Pemerintah Pusat

Sementara Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Andi Saguni mengatakan, pembangunan Puskesmas Prototype merupakan kerjasama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Landak dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yakni dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi tahun 2018 Kementerian Kesehatan RI dengan total sebesar Rp 66 milyar dengan alokasi perpuskesmas sebesar Rp 11 milyar mencakup bangunan puskesmas, penataan halaman, rumah dinas medis dan para medis, kendaraan roda dua, kendaraan roda empat yakni ambulance dan puskesmas keliling, prasarana dan sarana alat kesehatan (alkes).

“Pada tahun 2018, kita dari Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah telah membangun 6 Puskesmas Prototype Modern, kemudian ditahun 2019 akan kita bangun satu lagi Puskesmas Prototype dan tahun 2020 rencananya kita akan membangun tiga Puskesmas dari DAK Afirmasi dan regular 4 Puskesmas, sehingga nanti layanan Puskesmas dengan gedung, fasilitas dan alat kesehatan yang lengkap ini bisa berkualitas untuk masyarakat terutama masyarakat Kabupaten Landak,” ucap Andi usai melakukan peresmian Puskesmas Prototype Karangan bersama Bupati Landak.

Dikatakan, pembangunan Puskesmas Prototype yang modern ini merupakan langkah dari Pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk merubah pola pikir masyarakat untuk tidak lagi ragu melakukan pengobatan di Puskesmas yang dulunya terkesan kurang baik, sehingga dengan Puskesmas Prototype ini fasilitas dan alat kesehatan yang lengkap ini sangat mampu melayani kesehatan masyarakat.

Selain itu, Puskesmas Prototype yang dibangun di kabupaten Landak ini menjadi Puskesmas Prototype percontohan di Indonesia terutama untuk Puskesmas Prototype Karangan yang saat ini sudah mendapatkan akreditasi peringkat dasar serta memiliki pelayanan kesehatan dengan fasilitas, prasarana dan sarana yang lengkap dan modern.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Landak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bagus, modern dan berkualitas di Kabupaten Landak dengan menghadirkan Puskesmas yang bagus dan modern ini. Dan ke depanya, kita berharap Puskesmas di Kabupaten Landak ini menjadi Puskesmas percontohan karena sudah ada penunjukan untuk itu dan Puskesmas Karangan ini bisa menjadi contoh kepada puskesmas-puskesmas lain baik di Provinsi Kalimantan Barat maupun di Indonesia,” harap Andi.

--- Guche Montero

Komentar