Breaking News

HUKUM TKN Jokowi-Ma’ruf: Kenaikan Indeks Persepsi Korupsi Ungkap Keberhasilan Pemerintah 30 Jan 2019 06:45

Article image
Pasangan Capres-Cawapres 2019-2024 Jokowi-Ma'ruf. (Foto: Ist)
Sukses Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkap sejumlah kasus korupsi menunjukkan keberhasilan pemerintah.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Kenaikan indeks persepsi korupsi (IPK) bakal mendongkrak elektabilitas calon presiden pejawat Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Ia menyatakan sukses Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkap sejumlah kasus korupsi menunjukkan keberhasilan pemerintah. 

“Jadi begini kadang ada persepsi yang salah bahwa di era Jokowi itu banyak yang ditangkap KPK justru sebenarnya ini prestasi pemerintah dan KPK,” ujar juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Irma Suryani Chaniago Jokowi-Ma’ruf di Jakarta, Selasa (29/1/2019). 

Irma menjelaskan Jokowi sangat berkomitmen dalam pemberantasan korupsi yang tidak tersentuh pada era sebelumnya. Ia mengatakan, Jokowi memberikan ruang yang cukup kepada KPK untuk melaksanakan fungsinya, baik dalam hal pencegahan dan penindakan. 

Ia menerangkan selama ini, ada orang-orang yang tidak tersentuh hukum justru berhasil terungkap oleh KPK pada era pemerintahan Jokowi-JK. Hal tersebut memperlihatkan bahwa pemerintah tidak mengintervensi penegakan hukum.

Tidak hanya itu, ia mengatakan, pemerintah memberikan ruang besar untuk KPK untuk penindakan pencegahan. “Maka itulah hasilnya. Diharapkan dengan contoh yang begitu banyak, ini menjadi efek jera buat yang lain. Itu tujuannya,” kata dia.

Transparency International Indonesia (TII) merilis Corruption Perception Index (CPI) alias Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2018 pada Selasa kemarin. Hasilnya, IPK Indonesia menunjukkan kenaikan tipis yaitu naik 1 poin dari 37 pada 2017 menjadi 38 pada 2018.

--- Redem Kono

Komentar