Breaking News

REFLEKSI Tuhan Itu Sungguh Baik 13 Jan 2020 15:54

Article image
Kebaikan Tuhan menyata dalam kasih yang lemah lembut. (Foto: Youtube)
Tuhan itu sungguh baik, bukan dengan membebaskan kita dari segala derita tetapi dengan memberikan Daya Ilahi-Nya agar kita tetap perkasa dalam kesukaran dan kesusahan.

Oleh Valens Daki-Soo

 

PAUL Makai mungkin bukan siapa-siapa. Namanya kurang dikenal dunia. Namun dalam diam, Makai banyak menulis lagu yang sebagian besar telah dikreditkan sebagai "anonim" atau "tradisional Afrika. Salah satu lagu yang telah mendunia dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa berjudul  “God is so good”.

Di Indonesia, komposisi rohani populer garapan Makai menjadi lagu yang sangat akrab di kalangan anak-anak. Dinyanyikan penyanyi cilik Kavin dan Karyn, lagu “God is so good” masuk dalam 20 lagu terbaik sekolah minggu.

Di level internasional, lagu “God is so good” antara lain dipopulerkan oleh penyanyi dan penulis lagu grup band Housefires, asal Grace Midtown, Atlanta, Pat Barrett.

Paul Makai adalah pemimpin di Gereja Evangelis Zambia yang berkarya sejak tahun 1978. Saat ini ia menjabat sebagai dekan di Seminari Teologi Injili Namibia di Windhoek, Namibia.

Setidaknya saya pribadi sering mengalami kebaikan yang bagaikan mukjizat alias keajaiban dalam hidup. Kadang saya tidak mengerti, mengapa sesuatu yang pahit terjadi dalam hidup saya, melontarkan saya ke tepi jurang kehancuran akibat luka batin, namun selalu ada "Tangan Tak Terlihat" (the Invisible Hand) menghibur, menguatkan dan menyelamatkan saya.

Para teolog bisa dengan prima dan serius menjelaskan argumen teologis tentang adanya Tuhan. Namun, saya pribadi dengan mudah saja mengalami kehadiran dan kebaikan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan. Tuhan tak jauh dari denyut nadi kita, mengaliri pembuluh darah kita dengan rahmat kekuatan, mengaktifkan energi pemulihan diri dalam setiap penderitaan, menyatukan kembali keping-keping hati yang berantakan.

Kebaikan Tuhan menyata dalam kasih yang lemah lembut. Tak peduli seberapa besarnya penderitaan Anda, kasih-Nya yang "lembut tapi kuat" mampu mendekap Anda dalam keteduhan jiwa, memeluk Anda dalam kekuatan raga. Setiap kali Anda terayun-ayun bagai bandul dalam perjuangan hidup, ada "mata" yang mencermati Anda, menenangkan hati dan meneguhkan sukma tatkala Anda kelelahan.

Kebaikan Tuhan mewujud dalam cinta dan spirit yang tak kenal menyerah meski dihadang beraneka rintangan. Apakah Anda pernah berpikir "Habislah saya!" ketika hidup Anda begitu sulit terasa? Namun, Anda toh masih bisa terus melangkah dan tidak "habis" juga saat ini. Ada kuasa atau Daya Ilahi yang menghembuskan energi baru yang dinamis dan menghidupkan. Ada Daya Ilahi yang selalu meremajakan "sel-sel spiritual" dalam diri Anda.

Saya bersyukur dan selalu bersyukur untuk setiap dan segala kebaikan Tuhan. Kebaikan itu tidak mesti dirasakan sebagai angin badai yang kencang menerpa, melainkan lebih sering dalam bentuk kasih yang lembut membelai. Ya. Seperti Anda membelai wajah kekasih Anda dalam kelembutan, bukan 'kekencangan'.

Kasih setia Tuhan menyertai saya dan Anda dalam setiap peristiwa, hadir dalam setiap kejadian untung ataupun malang. Tuhan itu sungguh baik, bukan dengan membebaskan kita dari segala derita tetapi dengan memberikan Daya Ilahi-Nya agar kita tetap perkasa dalam kesukaran dan kesusahan.

Arthur Walkington Pink (1 April 1886 - 15 Juli 1952), seorang guru Alkitab dan salah satu penulis evangelis paling berpengaruh di paruh kedua abad kedua puluh pernah menulis, kebaikan Allah merujuk pada kesempurnaan sifat-Nya: Allah adalah terang   dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan” (I Yohanes 1: 5). Ada kesempurnaan mutlak dalam sifat Allah dan makhluk yang tidak menginginkannya atau cacat di dalamnya, dan tidak ada yang bisa ditambahkan untuk membuatnya lebih baik.

Mengutip Thomas Manton, Pink melanjutkan, Dia pada awalnya baik, baik dari diriNya sendiri, yang tidak lain adalah; untuk semua makhluk hanya baik oleh partisipasi dan komunikasi dari Tuhan. Dia pada dasarnya baik; tidak hanya baik, tetapi kebaikan itu sendiri: kebaikan makhluk adalah kualitas super added (yang ditambahkan), dalam Tuhan itu adalah esensi-Nya. Dia sangat baik; kebaikan makhluk itu hanyalah setetes dari kebaikan Tuhan yang ada di samudera yang tak terbatas. Dia kekal dan abadi, karena Dia tidak bisa kurang baik dari Dia; karena tidak ada penambahan pada-Nya, maka tidak ada pengurangan dari Dia.

Tuhan adalah summum bonum, kebaikan tertinggi. Arti asli dari kata bahasa Inggris, God adalah “The Good.” Tuhan bukan hanya yang terbesar dari semua makhluk, tapi yang terbaik. Semua kebaikan yang ada pada makhluk apa pun telah diberikan dari Sang Pencipta.

Kebaikan Tuhan melimpah bagi hidup Anda, para Kerabat.

Komentar