Breaking News

REGIONAL Usai Tertahan 12 Jam, Ratusan Penumpang KM Niki Akhirnya Turun di Pelabuhan Ende 06 Apr 2020 08:32

Article image
Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad memberi keterangan pers di Terminal Labuh Pelabuhan Ende. (Foto: EkoraNTT.com)
Bupati Djafar menjelaskan bahwa para penumpang merupakan pelaku perjalanan yang harus diobservasi.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Sebanyak 140 penumpang Roro Niki Sejahtera asal Surabaya tertahan selama 12 di Pelabuhan Ende usai berlabuh pada Jumat (3/4/20) pukul 21.00 Wita dan para penumpang baru bisa turun pada Sabtu (4/4/20) pukul 09.00 Wita.

Saat turun, para petugas KKP Pelabuhan Ende dan tim medis, langsung melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan menyemprot cairan anti-septik kepada setiap penumpang.

Selanjutnya, ratusan penumpang diantar oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende ke Stadion Marilonga untuk menjalani observasi dan karantina selama 14 hari ke depan.

Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad didampingi Kapolres Ende, Achmad Muzayin dan Dandim 1602 Ende, Moch Fuad Suparlin ikut memantau jalannya proses observasi para penumpang dari Pelabuhan Ende hingga ke Stadion Marilonga.

Sesuai Peraturan Bupati Ende Nomor 10 tahun 2020 Tentang Percepatan Pencegahan Penanganan Covid-19, seluruh pelaku perjalanan yang masuk di Kabupaten Ende akan dilakukan observasi selama 14 hari untuk memastikan kondisi kesehatan.

Dilansir EkoraNTT.com, Bupati Djafar menjelaskan bahwa para penumpang merupakan pelaku perjalanan yang harus diobservasi.

“Kita bawa ke sana (Stadion Marilonga, red) untuk pemeriksaan kesehatan. Untuk penumpang luar Ende kita sudah kontak, dan akan kita antar hari ini juga di perbatasan seperti dari Nagekeo dan Ngada. Dari data semuanya, yang dari luar daerah Ende sebanyak 30 orang. Sedangkan yang di Ende akan kita lakukan observasi di Stadion Marilonga,” terang Bupati Djafar.

Bupati Djafar menerangkan bahw proses penundaan turunnya para penumpang kapal karena ada informasi bahwa tiga penumpang di dalam kapal sempat mengantar temannya ke Rumah Sakit selama di Surabaya.

Atas alasan tersebut, Tim Gugus Tugas terlebih dahulu menurunkan tiga penumpang tersebut pada Jumat malam untuk menjalankan Rapid Test di RSUD Ende.

“Isu menyebar, ada nama jelas, alamat jelas, makanya yang tiga orang itu kita turunkan dan kita bawa ke rumah sakit. Statusnya masih pelaku perjananan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Ende, Achmad Muzayin dan Dandim 1602 Ende, Moch Fuad Suparlin, menjamin pengamanan dan pengawasan ketat selama proses observasi para pelaku perjalanan di Stadion Marilonga.

--- Guche Montero

Komentar