Parasit Malaria tahan obat-obatan utama mulai menyebar cepat di Asia Tenggara, yakni di Thailand, Laos, dan Vietnam.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Masyarakat Asia Tenggara mulai dihantui wabah penyakit Malaria. Celakanya lagi, penyakit yang disebabkan oleh parasit ini dalam beberapa kasus terakhir mulai ditemukan "kebal" terhadap obat-obatan utama.

Dikutip dari Dailymail, Kamis (25/7), parasit Malaria yang tahan obat-obatan utama ini mulai menyebar cepat di Asia Tenggara, yakni di Thailand, Laos, dan Vietnam.

Kurang dari sepuluh tahun sejak kemunculannya di Kamboja pada 2008, parasit malaria menyebar ke negara-negara tetangga. Bukan hanya Asia Tenggara, parasit malaria ini dapat mengancam Afrika.

Untuk diketahui, Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang masuk ke tubuh manusia dari gigitan nyamuk yang terinfeksi. Salah satu parasit yang tahan terhadap obat adalah KEL1/PLA1 yang tersebar di Kamboja tahun 2008-2013 silam.

Dari pemeriksaan pada DNA parasit ditemukan bahwa parasit ini menyebabkan 80 persen kasus malaria di kawasan Thailand dan Vietnam.

"Data kami menunjukkan bahwa KEL1/PLA1 terus menyebar dari Kamboja barat. Saat ini prevalensinya tinggi di Laos, Thailand, dan Vietnam di mana parasit itu menggantikan populasi parasit asli daerah tersebut," kata peneliti The Wellcome Sanger Institute Dr William Hamilton.

Sudah menjadi isu global jika Malaria merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Dari data WHO, setiap dua menit, seorang anak meninggal akibat malaria.

"Parasit malaria yang tahan terhadap obat-obatan dikhawatirkan bisa menyebar ke Afrika yang dikenal sebagai wilayah dengan banyak kasus dan kematian akibat malaria," pungkas Hamilton.

--- Sandy Javia